- 1Mulailah dengan membuat tabel. Tulislah bilangan-bilangan pangkat dari bilangan pokok dua di dalam “tabel bilangan pokok 2” dari kanan ke kiri. Mulailah dari 20, tulislah sebagai “1”. Naikkan pangkatnya dengan 1 untuk setiap pangkat. Lengkapi tabel sampai Anda mendapatkan sebuah bilangan yang paling dekat dengan bilangan dari sistem bilangan desimal yang Anda hitung. Untuk contoh ini, marilah melakukan konversi bilangan desimal 15610 menjadi bilangan biner.
- 2Carilah bilangan dengan pangkat terbesar dari bilangan pokok 2. Dari tabel itu, pilihlah bilangan terbesar yang sama atau lebih kecil dari bilangan yang akan dikonversi. Bilangan 128 merupakan bilangan dengan pangkat terbesar dari bilangan pokok 2 dan juga lebih kecil dari 156, jadi tulislah sebuah angka “1” di bawah kotak ini di dalam tabel, di mana angka terbesar dari tabel berada di sebelah kiri (lihat tabel pada gambar di atas). Lalu kurangkan 128 dari bilangan awal, maka akan didapat: 156 – 128 = 28.
- 3Lanjutkan ke pangkat berikutnya yang lebih kecil dalam tabel itu. Dengan memakai bilangan baru itu (28), lanjutkan menelusuri tabel dari kiri ke kanan sambil memeriksa bilangan-bilangan tersebut, apakah sama atau lebih kecil dari bilangan baru. Bilangan 64 tidak lebih kecil dari 28, jadi tulislah angka “0” di bawah kotak bilangan 64. Lanjutkan sampai Anda menemui bilangan yang sama atau lebih kecil dari 28.
- 4Kurangkan setiap bilangan yang sama atau lebih kecil dari bilangan baru secara terus menerus, dan tandai dengan angka “1” di bawah kotak untuk bilangan yang sesuai. Bilangan 16 lebih kecil dari 28, jadi tulislah angka “1” di bawah kotak bilangan 16 dan kurangkan 16 dari 28, sehingga Anda mendapatkan bilangan baru 12. Bilangan 8 lebih kecil dari 12, jadi tulislah angka “1” di bawah kotak bilangan 8 dan kurangkan 8 dari 12 untuk mendapatkan bilangan baru 4.
- 5Teruskan sampai mencapai akhir tabel. Ingatlah untuk menandai dengan angka “1” di bawah setiap kotak untuk bilangan yang sama atau lebih kecil dengan bilangan baru, dan angka “0” di bawah setiap kotak untuk bilangan yang masih lebih besar dari bilangan baru.
- 6Tulislah jawaban bilangan biner itu. Angkanya akan persis sama dari kiri ke kanan dengan deretan angka “1“ dan “0” di bawah tabel. Seharusnya Anda mendapatkan hasil 10011100. Ini adalah bilangan biner ekuivalen dari bilangan desimal 156. Atau bila ditulis dengan subskrip: 15610 = 100111002.
- Pengulangan cara ini dapat membuat Anda mengingat bilangan-bilangan pangkat dari bilangan pokok dua, sehingga Anda bisa melewatkan langkah 1.
Operator Penjelasan Contoh + Penambahan 2 + 3 = 5 – Pengurangan 5 – 2 = 3 * Perkalian 2 * 3 = 6 / Pembagian (real/pecahan) 14 / 4 = 3.5 div Pembagian (integer/angka bulat) 14 div 4 = 3 mod Sisa hasil bagi 14 mod 4 = 2 Operator Aritmatika Unary:
Operator Penjelasan Contoh + Positif (plus) +5 – Negatif (min) -3
Senin, 05 April 2021
ARITMATIKA INTEGER
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
CONTOH CACAT SISTEM YANG TERSEMBUNYI
Kerugian Kecelakaan Kerja (Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja) Kerugian kecelakaan kerja diilustrasikan sebagaimana gunung es di permukaan la...
-
- Latar Belakang Menurut buku (Hartono, 1989) analisis sistem (System analysis) adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh...
-
EXTREME PROGRAMMING Di zaman yang berkembang ini, teknologi sebagai kebutuhan yang harus di penuhi dan sangat berpengaruh pada kehidupan m...
-
Kerugian Kecelakaan Kerja (Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja) Kerugian kecelakaan kerja diilustrasikan sebagaimana gunung es di permukaan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar