Rabu, 28 April 2021

SEJARAH AWAL MULA KEYBOARD DAN PERKEMBANGANYA

 

Sejarah Awal Mula Keyboard dan Perkembangannya




Apabila berbicara mengenai format dan juga standar dari keyboard saat ini, maka banyak pertanyaan muncul di benak anda, mengapa struktur format dari keyboard saat ini menggunakan format QWERTY, dan bukan menggunakan susunan alphabetic ABCDEF? Well, ada beberapa hal yang mendasari mengapa keyboard diciptakan dengan menggunakan susunan QWERTY. Berikut ini adalah beberapa proses perkembangan dan juga sejarah dari penggunaan format QWERTY pada keyboard.

Berawal dari Penggunaan Mesin Tik

Jauh sebelum sebuah komputer beserta perangkat kerasnya diciptakan dunia sudah mengenal apa yang disebut dengan nama mesin tik. Mesin tik pada masa kejayaannya merupakan salah satu primadona, dimana banyak orang bisa menulis dokumen dengan sangat mudah tanpa perlu menulis secara manual dengan tulisan tangan.

Pada tahun 1868, Cristopher Latham Sholes berhasil menemukan sebuah mesin yang dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia dalam membuat dokumen, yaitu mesin tik. Penciptaan mesin tik tentu saja menimbulkan euphoria bagi masyarakat, karena dapat membuat dokumen dengan sangat mudah.

Pada saat ditemukan, mesin tik pada dasarnya sudah mampu mengakomodir proses pengetikan cepat, bahkan konon katanya pengetikan dengan menggunakan mesin tik pada saat itu bisa jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan keyboard mesin tik pada jaman modern.

Mesin tik pada saat itu merupakan sebuah inovasi yang sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Mereka tidak perlu lagi menggunakan tulisan tangan untuk membuat laporan, dokumen ataupun surat. Sehingga akam lebih mempersingkat waktu untuk menulis apapun dengan menggunakan mesin tik.

Pada saat pertama kali diciptakan, ternyata mesin tik tersebut tidak menggunakan papan keyboard QWERTY. Penggunaannya masih menggunakan urutan alphabetic yang sedikit diacak, disesuaikan dengan karakter mana yang banyak ditulis. Dengan adanya keyboard macam ini, maka user bisa menulis dengan lebih cepat dan efisien.

Meskipun keyboard pada mesin tik yang pertama bukan menggunakan QWERTY, dan bisa membantu menulis dan mengetik menjadi lebih cepat, namun ternyata timbul masalah, dimana ketika penulis mengetik terlalu cepat, hal tersebut seringkali menyebabkan mekanisme di dalam mesin tik saling tumpang tindih dan nyangkut satu sama lain. Karena itu, Sholes pun mulai merubah dan mengacak susunan kata – kata dan juga karakter dari mesin tik itu sendiri.

Penggunaan Keyboard pada Saat Ini

Saat ini, penggunaan keyboard menggunakan jenis keyboard yang sudah terstandarisasi oleh ISO (International Standardized Organization) dengan layout berupa QWERTY. QWERTY mengacu pada 5 huruf pertama yang berada pada sisi kiri keyboard anda. Karena merupakan jenis yang sudah distandarisasi secara internasional, maka hampir semua keyboard di dunia menggunakan format qwerty ini.
Penggunaan keyboard QWERTY terdiri banyak sekali tombol, mulai dari ke-26 tombol alphabet, 10 tombol numeric, 12 tombol fungsi, 4 tombol arrow, dan sisanya adalah tombol fungsi lainnya seperti Ctrl, Alt, Backspace, Esc, Home, dan masih banyak lagi. Itu adalah tombol-tombol standar pada sebuah keyboard QWERTY konvensional.

Pada beberapa jenis keyboard lainnya, seperti keyboard untuk gaming, terdapat banyak fungsi yang lebih kompleks lagi, yang mendukung keperluan gaming. Begitu pula dengan desain, diman keyboard design dan juga gaming sengaja dibuat khusus untuk mempermudah melakukan control bagi usernya.

Faktor Fisiensi dari Proses Mengetik

Dari hasil kerja dan mengacak – acak karakter pada sebuah mesin tik tersebut, maka akhirnya didapatkanlah sebuah kombinasi acak yang dapat meningkatkan efisiendi dari penggunaan sebuah mesin tik. Hasil rombakan itula yang kita kenal saat ini dengan nama QWERTY. QWERTY memungkinkan penulis mengetik dengan cepat namun dapat megngurangi gangguan mekanisme dari mesin tik secara signifikan.

Pemilihan Tombol yang Paling Sering Digunakan

Penggunaan QWERTY pada saat diciptakan pada dasarnya mengacu pada perhitungan efisiensi waktu mengetik, dan juga tombol – tombol serta huruf mana saja yang sering digunakan, dan juga jarang digunakan. Hal ini membuat beberapa huruf yang sering digunakan dalam satu kata atau kalimat dibuat agar tidak bersebelahan atau berdekatan, sehingga dapat meminimalisir gangguan mekanisme mesin tik.

Begitupun sebaliknya, tombol yang merepresentasikan penggunaan huruf atau karakter yang jarang digunakan diletekan agak terpencil, terlihat dari peletakan huruf z dan juga x yang sulit dijangkau, karena memang huruf tersebut jarang digunakan.

Pada saat jaman komputer sudah mulai banyak digunakan, keyboard mulai banyak diproduksi. Pada awa masa penggunananya, produksi dan juga penggunaan dari sebuah keyboard masih menggunakan kabel klasik, yaitu kabel dengan port Ps/2 (baca juga mengenai fungsi port pada komputer). Namun demikian, seiring dengan perkembangan masa, maka penggunaan keyboard mulai menggunakan port USB, bahkan ada beberapa keyboard yang saat ini bisa digunakan dengan cara wireless alias tanpa kabel.

Peresmian QWERTY oleh ISO

Pada akhirnya, keyboard hasil acak – mengacak ini pun diterima secara luas, dan mulai dipatenkan. Pada tahun 1973, format keyboard, dengan susunan huruf qwerty diakui oleh organisasi standarisasi dunia (ISO) menjadi format standar pada sebuah papan ketik atau keyboard.

Dengan diresmikan dan juga dipatenkannya QWERTY sebagai standar dari sebuah keyboard, maka hal ini pun berujung pada munculnya perangkat terutama mesin tik yang menggunakan keyboard degnan format QWETY. Pada tahun 1960 hingga 1970-an pun juga menjadi salah satu era berlembangnya komputer dan juga mulai banyak digunakannya komputer secara luas, berkat perkembangan dari jaringan komputer. Maka semakin populerlah keyboard dengan format QWERTY sebagai alat input pada komputer.

Meskipun memilki format yang sama, namun demikian, pastilah penggunaan keyboard pada mesin tik dan juga komputer memiliki perbedaan yang jauh, kaena fungsi dari keyboard komputer jauh lebih kompleks dan bisa digunakan untuk banyak kepentingan, tidak hanya untuk melakukan proses pengetikan semata.

Senin, 05 April 2021

ARITMATIKA INTEGER

  1. 1
    Mulailah dengan membuat tabel. Tulislah bilangan-bilangan pangkat dari bilangan pokok dua di dalam “tabel bilangan pokok 2” dari kanan ke kiri. Mulailah dari 20, tulislah sebagai “1”. Naikkan pangkatnya dengan 1 untuk setiap pangkat. Lengkapi tabel sampai Anda mendapatkan sebuah bilangan yang paling dekat dengan bilangan dari sistem bilangan desimal yang Anda hitung. Untuk contoh ini, marilah melakukan konversi bilangan desimal 15610 menjadi bilangan biner.
  2. Gambar berjudul Convert from Decimal to Binary Step 6
    2
    Carilah bilangan dengan pangkat terbesar dari bilangan pokok 2. Dari tabel itu, pilihlah bilangan terbesar yang sama atau lebih kecil dari bilangan yang akan dikonversi. Bilangan 128 merupakan bilangan dengan pangkat terbesar dari bilangan pokok 2 dan juga lebih kecil dari 156, jadi tulislah sebuah angka “1” di bawah kotak ini di dalam tabel, di mana angka terbesar dari tabel berada di sebelah kiri (lihat tabel pada gambar di atas). Lalu kurangkan 128 dari bilangan awal, maka akan didapat: 156 – 128 = 28.
  3. Gambar berjudul Convert from Decimal to Binary Step 7
    3
    Lanjutkan ke pangkat berikutnya yang lebih kecil dalam tabel itu. Dengan memakai bilangan baru itu (28), lanjutkan menelusuri tabel dari kiri ke kanan sambil memeriksa bilangan-bilangan tersebut, apakah sama atau lebih kecil dari bilangan baru. Bilangan 64 tidak lebih kecil dari 28, jadi tulislah angka “0” di bawah kotak bilangan 64. Lanjutkan sampai Anda menemui bilangan yang sama atau lebih kecil dari 28.
  4. Gambar berjudul Convert from Decimal to Binary Step 8
    4
    Kurangkan setiap bilangan yang sama atau lebih kecil dari bilangan baru secara terus menerus, dan tandai dengan angka “1” di bawah kotak untuk bilangan yang sesuai. Bilangan 16 lebih kecil dari 28, jadi tulislah angka “1” di bawah kotak bilangan 16 dan kurangkan 16 dari 28, sehingga Anda mendapatkan bilangan baru 12. Bilangan 8 lebih kecil dari 12, jadi tulislah angka “1” di bawah kotak bilangan 8 dan kurangkan 8 dari 12 untuk mendapatkan bilangan baru 4.
  5. Gambar berjudul Convert from Decimal to Binary Step 9
    5
    Teruskan sampai mencapai akhir tabel. Ingatlah untuk menandai dengan angka “1” di bawah setiap kotak untuk bilangan yang sama atau lebih kecil dengan bilangan baru, dan angka “0” di bawah setiap kotak untuk bilangan yang masih lebih besar dari bilangan baru.
  6. Gambar berjudul Convert from Decimal to Binary Step 10
    6
    Tulislah jawaban bilangan biner itu. Angkanya akan persis sama dari kiri ke kanan dengan deretan angka “1“ dan “0” di bawah tabel. Seharusnya Anda mendapatkan hasil 10011100. Ini adalah bilangan biner ekuivalen dari bilangan desimal 156. Atau bila ditulis dengan subskrip: 15610 = 100111002.
    • Pengulangan cara ini dapat membuat Anda mengingat bilangan-bilangan pangkat dari bilangan pokok dua, sehingga Anda bisa melewatkan langkah 1.

  7. OperatorPenjelasanContoh
    +Penambahan2 + 3 = 5
    Pengurangan5 – 2 = 3
    *Perkalian2 * 3 = 6
    /Pembagian (real/pecahan)14 / 4 = 3.5
    divPembagian (integer/angka bulat)14 div 4 = 3
    modSisa hasil bagi14 mod 4 = 2

    Operator Aritmatika Unary:

    OperatorPenjelasanContoh
    +Positif (plus)+5
    Negatif (min)-3

CONTOH CACAT SISTEM YANG TERSEMBUNYI

Kerugian Kecelakaan Kerja (Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja)  Kerugian kecelakaan kerja diilustrasikan sebagaimana gunung es di permukaan la...